Sepotong Kisah Dari Eks Kota Petro Dolar, Lhokseumawe (Bagian II)
Lhokseumawe
Kini sedang giat-giatnya memajukan perekonomian dalam mensejahterakan
masyarakat. Sebelumnya penulis telah menguraikan sedikit mengenai sejarag
gemilang kota yang bertajuk Petrodolar. Namun, itu dulu dan pantas julukan
tersebut tertulis dalam perjalanan sejarah Kota Lhokseumawe.(Baca:Sepotong Kisah Dari Eks Kota Petro Dolar, Lhokseumawe)
Kini,
Lhokseumawe harus berlari kencang berusaha mengejar kembali kejayaan di masa
lalunya. Ibarat sebuah lomba lari maka Lhokseumawe menjadi salah satu peserta
di antara peserta lainnya yang harus saling mendahului sehingga mendapat
kemenangan. Lhokseumawe harus benar-benar punya strategi yang ampuh demi
terwujud impian dan cita-citanya.
Lampu berlatar tulisan Lhokseumawe saat memasuki kota Lhokseumawe |
Lhokseumawe
kini mulai memperhatikan sektor pariwisata yang dulunya tidak terurus dengan
baik. Beberapa tempat wisata mulai dikembangkan sehingga diharapkan semakin
banyak wisatawan yang menginjakkan kakinya di Kota tersebut. Hal ini selaras
dengan Visit Lhokseumawe tahun ini, 2015 dengan harapan Kota Lhokseumawe bisa
mengembangkan potensi yang ada yang nantinya meningkatkan taraf perekonomian
masyarakan dan juga pemasukan untuk Kas Daerah.
Sektor
pariwisata saat ini yang sedang populer di kota Lhokseumawe adalah Taman Ngieng
Jioeh dan Gua Jepang yang berada di gampong Blang Panyang. Objek wisata yang
satu ini penulis rasa cukup sukses dalam menarik pengunjung yang dibuktikan
dengan banyaknya foto pengunjung di taman ini yang berserakan di Media Sosial.
Patut diacungi jempol kepada penguasa di kota kedua terbesar di Aceh tersebut.
Selain
taman Ngieng Jioeh dan Gua Jepang , sektor pariwisata lainnya yang akan
dikembangkan adalah pantai Rancong, Pantai Ujong Blang dan Waduk di Pinggiran
Kota Lhokseumawe. pemerintah akan terus mengejar ketinggalan dalam pembangunan
dengan memamfaatkan potensi-potensi yang ada.
Sektor-sektor
yang lain seperti Kuliner, pusat perdagangan, perindustrian dan lain lagi juga
sudah mulai dioptimalkan. Sudah saatnya memang berpacu kencang dalam
pembangunan karena sudah lama terlena dengan kejayaan di masa lalu sehingga
tidak ada perencanaan jangka panjang.
Akhir
kata, penulis hanya ingin berujar, terus berpacu Lhokseumawe dan kembalikan
masa jayamu.[]
Banda
Aceh, Juli 2015
0 komentar:
Post a Comment