Sunday, 5 July 2015

Sepotong Kisah Dari Eks Kota Petro Dolar, Lhokseumawe (Bagian II)

Lhokseumawe Kini sedang giat-giatnya memajukan perekonomian dalam mensejahterakan masyarakat. Sebelumnya penulis telah menguraikan sedikit mengenai sejarag gemilang kota yang bertajuk Petrodolar. Namun, itu dulu dan pantas julukan tersebut tertulis dalam perjalanan sejarah Kota Lhokseumawe.(Baca:Sepotong Kisah Dari Eks Kota Petro Dolar, Lhokseumawe)

Kini, Lhokseumawe harus berlari kencang berusaha mengejar kembali kejayaan di masa lalunya. Ibarat sebuah lomba lari maka Lhokseumawe menjadi salah satu peserta di antara peserta lainnya yang harus saling mendahului sehingga mendapat kemenangan. Lhokseumawe harus benar-benar punya strategi yang ampuh demi terwujud impian dan cita-citanya.

Sepotong Kisah Dari Eks Kota Petro Dolar, Lhokseumawe (Bagian II)
Lampu berlatar tulisan Lhokseumawe saat memasuki kota Lhokseumawe
Lhokseumawe kini mulai memperhatikan sektor pariwisata yang dulunya tidak terurus dengan baik. Beberapa tempat wisata mulai dikembangkan sehingga diharapkan semakin banyak wisatawan yang menginjakkan kakinya di Kota tersebut. Hal ini selaras dengan Visit Lhokseumawe tahun ini, 2015 dengan harapan Kota Lhokseumawe bisa mengembangkan potensi yang ada yang nantinya meningkatkan taraf perekonomian masyarakan dan juga pemasukan untuk Kas Daerah.

Sektor pariwisata saat ini yang sedang populer di kota Lhokseumawe adalah Taman Ngieng Jioeh dan Gua Jepang yang berada di gampong Blang Panyang. Objek wisata yang satu ini penulis rasa cukup sukses dalam menarik pengunjung yang dibuktikan dengan banyaknya foto pengunjung di taman ini yang berserakan di Media Sosial. Patut diacungi jempol kepada penguasa di kota kedua terbesar di Aceh tersebut.

Selain taman Ngieng Jioeh dan Gua Jepang , sektor pariwisata lainnya yang akan dikembangkan adalah pantai Rancong, Pantai Ujong Blang dan Waduk di Pinggiran Kota Lhokseumawe. pemerintah akan terus mengejar ketinggalan dalam pembangunan dengan memamfaatkan potensi-potensi yang ada.

Sektor-sektor yang lain seperti Kuliner, pusat perdagangan, perindustrian dan lain lagi juga sudah mulai dioptimalkan. Sudah saatnya memang berpacu kencang dalam pembangunan karena sudah lama terlena dengan kejayaan di masa lalu sehingga tidak ada perencanaan jangka panjang.

Akhir kata, penulis hanya ingin berujar, terus berpacu Lhokseumawe dan kembalikan masa jayamu.[]
Banda Aceh, Juli 2015 

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014-2015 SuA Atjeh