Menyusuri Gelapnya Gua Aulia Tujoh Laweung Pidie
suasana di gua atas sebelum memasuki yang lebih dalam |
Oleh: Isvani
Gua Aulia Tujoh laweung
adalah gua yang sangat familiar dikalangan masyarakat Aceh. gua yang dikenal
dengan nama gua aulia tujoh ini memiliki keindahan dan daya tarik tersendiri.
Orang-orang biasanya menyingkat nama gua ini menjadi gua tujoh. Bulan april
yang lalu aku telah melangkahkan kaki ke gua dan sudah menyusuri walaupun tidak
semuanya.
Gua
laweung terletak di kabupaten Pidie, tepatnya di daerah laweung. Gua ini
mempunyai hikayat tersendiri yang berkembang dalam masyarakat. Diceritakan
dalam suatu hikayat bahwa pada zaman dulu ada 7 tujuh pemuda yang sedang
bertapa di gua itu. Mereka bertapa supaya bisa menunaikan ibadah haji ke
mekkah. Menurut cerita yang berkembang, gua itu juga bisa tembus ke mekkah. Namun,
hanya orang-orang tertentu saja. Terlepas dari benar atau tidak cerita itu,
hanya sang maha pencipta yang tahu.
Batu Gantung yang ada didalam Gua |
Aku dengan
seorang kawan menyusuri gua itu dengan didampingi oleh masyarakat disekitar
lokasi gua tersebut. mereka menyediakan jasa memdampingi masuk kedalam gua dan
menceritakan berbagai cerita-cerita mitos didalam gua. Didalam gua terasa
tanahnya basah dan kadang-kadang becek sehingga sangat diperlukan ke hati-
hatian dalam melangkahkan kakinya. Penerangan yang kami gunakan hanya berupa
senter dari sang pendamping masyarakat tadi. Sehingga tidak bisa melihat
keseluruhan isi dari gua tersebut.
Pendamping
menunjukkan beberapa lokasi yang punya mitos cerita tersendiri. Seperti batu
gantung, elang sujud, tempat pelaminan pengantin jaman dulu dan beberapa tempat
lain yang aku sudah lupa. Mereka para pendamping sangat bersemangat dalam
menceritakan kisah kisah dalam gua tersebut sehingga semakin membuat semangat
dalam menyusur lebih jauh. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita mereka.
Elang Sujud, begitulah pendamping menceritakannya |
Sebenarnya
gua laweung bisa dijadikan objek wisata yang luar biasa bila pemerintah mau
memperhatikannya. Saat ini belum ada fasilitas publik yang bisa digunakan
wisatawan yang berkunjung ke gua itu. Satu hal lagi yang sangat memprihatinkan
adalah jalan akses ke gua itu sangat burul bila dari arah Laweung. Ada baiknya
bagi wisatawan yang ingin ke gua itu supaya perginya dari arah kecamatan Batee.
Dari arah batee jalannya sudah beraspal sehingga mudah dalam perjalanan. Sudahnya
saatnya pemerintah peduli dengan situs-situs wisata seperti itu sehingga
masyarakat disekitar itu taraf perekonomiannya semakin baik. Semoga.[]
0 komentar:
Post a Comment