Pesona Puncak Jalin Jantho Dengan Aliran Sungainya Yang Menggoda
Pemandangan dari Atas Puncak Jalin (Foto: Vani) |
Oleh : Isvani
Setelah
sekian lama tak menulis tentang alam akhirnya pada kesempatan kali ini sudah
ada waktu untuk menulis kembali tentang alam di tanoh Kelahiranku, Aceh. Tempat yang akan aku ceritakan kali ini
adalah sebuah tempat yang berada di pinggiran kota Jantho (Ibukota Kabupaten
Aceh Besar) yang kini ramai dikunjungi banyak dari kota banda aceh dan aceh
besar.
Bukit
jalin, ia begitulah orang-orang memanggilnya. Sebuah bukit yang menyuguh
pemandangan yang luar biasa dengan hamparan aliran sungai yang bukit itu. Bukit
jalin terletak di gampong jalin kota Jantho kabupaten aceh besar, Aceh. Tidak
salah bila bukit itu menjadi pilihan di akhir pekan kawan-kawan untuk membuang
penat kesibukan kerja dan kuliah.
Pemandangan yang dari atas puncak Jalin dengan pemandangan sungai yang mengitari perbukitan ( foto : Vani) |
Untuk
menuju kesana jika dari arah kota Banda Aceh membutuhkan waktu sekitar 1,5
jam dan itupun tergantung kecepatan
mengendarai sobat sekalian. Jika sudah sampai ke simpang jantho silahkan sobat
berbelok ke arah gerbang masuk ke kota jantho. Dari simpang Jantho ke pusat
Kota Jantho berjarak sekitar 10 KM.
Terus
saja ikuti jalan dua jalur yang membelah kota jantho yang dikenal dengan kota
mati. Bila sudah sampai ke penghujung jalan dua jalur itu maka terus saja mengendarai
sampai ada persimpangan yang ditengah-tengah aspalnya tertulis” Puncak Jantho
dan tanda panah kekiri”, itu artinya untuk ke
bukit jalin belo kekiri.
Nah
ikuti jalan ini sampai melewati perkampungan penduduk. Jalan kesana lumayan
bagus dan hanya agak sedikit berlubang. Pemandangan yang kita dapat selama
perjalanan pun akan membuka mata kita betapa indahnya alam Tanoh Aceh. Padi
yang lagi menguning menjadi suatu keindahan tersendiri.
Sesampai
persimpangan yang menurun berbeloklah ke kanan. Jangan ragu untuk tersesat
karena ada penunjuk jalan yang cukup jelas disana. Selepas itu lurus saja
karena tidak lama lagi sobat akan sampai ke tujuan.
Pada
mulanya jalan kesana masih aspal namun ketika mau sampai jalan uda berubah jadi
jalan berbatu. Ketika mau sampai ke bukit jalin, ada petugas yang mengutip
retribusi disamping jalan sebelah kiri. Itu tandanya sobat sudah sampai tujuan.
Tinggal sedikit lagi sampai ke jembatan, sampai dijembatan berbelok kekiri
untuk memarkirkan sepeda motor.
disitu
pun sudah ada petugas yang mengatur parkir dan terdapat pula masyarakat yang
menjual makanan dan minuman untuk pengunjung. Setelah itu ayo mendaki ke jalan
puncak bukit jalin. Siapka fisik sobat-sobat karena yakin dan percayalah
mendaki bukit jalin cukup menguras tenaga bila belum sering dilakukan. Cerita
akan berlanjut ke artikel selanjutnya.......
*Penulis adalah Penggiat Alam Bebas.
saat ini sedang menyelesaikan pendidikan di FH dan Fakultas Psikologi Unsyiah.
0 komentar:
Post a Comment