Tuesday 17 February 2015

Negeri Ini Sedang Luka Berat

Negeri Ini Sedang Luka Berat
Ilustrasi 

Oleh : Isvani

Negeri ini sedang berduka, sedang tertatih-tatih karena kepala dan kakinya baru saja terkena lemparan batu yang datang entah darimana. Bisa jadi pelaku pelemparan itu sudah menyembunyikan tangan yang telah digunakan untuk melempar tadi. Seperti halnya kata pepatah. 

Siap lempar sembunyi tangan. Negeri ini sungguh dalam keadaan yang luka berat yang dalam tempo yang sebentar bisa saja sudah harus dipersiapkan liang lahat untuk tempatnya selanjutnya. Bahkan, negeri ini bukan hanya menderita sakit fisik namun keadaan jiwanya juga sedang sangat-sangat terguncang seperti depresi berat yang bisa mengarahkan ke psikopat. Sebegitu ngerikah keadaan negeri ini?.

Ah, tak peduli aku dengan keadaan seperti diatas. Kenapa ? orang-orang yang diatas pohon kekuasaan saja mungkin tidak pernah memikirkannya. Bisa jadi tidak pernah terbersit di pikiran mereka tentang keadaan negeri ini. mereka mungkin hanya sibuk mengurusi keperluan mereka sendiri yang mungkin belum mereka miliki. Jadi untuk apa sibuk kita ikut memikirkannya. Tidak ada gunanya kan buang-buang waktu otak ini untuk memikirkan sesuatu yang tidak memberikan mamfaat.

Negeri ini saat ini seperti halnya pohon yang sudah sangat tinggi namun akar yang menyangga batang, cabang, ranting dan daun-daunnya sungguh sudah rapuh dimakan usia. Hanya menghitung sisa hari sampai benar-benar akarnya terjungkal keluar dari tanah. Akhirnya tumbanglah masa kehidupannya. 

Pohon yang tinggi tentunya juga memiliki permasalahan lain. semakin tinggi satu pohon maka akan semakin kencang yang akan meniupnya. Angin yang kencang tentu tidak akan bersahabat dengan pohon yang tinggi. pasti cabang dan dedaunan yang diatas akan sangat gemetaran ketika harus menghadang angin-angin ribut yang menyerangnya. Semakin pohon tidak bertahan dengan angin yang menerpanya maka akar-akarnya akan tergoyahkan sehingga lama-lama pohon tersebut akan menemui ajal kematiannya.


Ah, negeriku semoga engkau tidak seperti pohon tersebut. Semoga engkau cepat berlalu dalam masa-masa kritis yang sedang engkau perjuangkan saat ini. kami mengharapkan seseorang yang bisa menyembuhkan luka negeri ini. seseorang yang dengan tulus hati melayani negeri ini demi kenyamanan dan penyakit-penyakit negeri ini terjauhi dari kamu semua. 

Biarkan orang-orang yang diatas pohon kekuasaan yang hanya memikirkan nikmat, maaf, ujung kemaluannya sendiri dibawa angin sampai jatuh sehingga kepalanya bisa terbentur sehingga bisa membuat mereka masih di alam bawah sadar. Mungkin mereka saat ini masih belum sadar dari mimpi[NI]. 

*mahasiswa psikologi Unsyiah dan Fakultas Hukum Unsyiah 

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014-2015 SuA Atjeh