Negeri Ini Sedang Luka Berat
Ilustrasi |
Oleh : Isvani
Negeri ini
sedang berduka, sedang tertatih-tatih karena kepala dan kakinya baru saja
terkena lemparan batu yang datang entah darimana. Bisa jadi pelaku pelemparan
itu sudah menyembunyikan tangan yang telah digunakan untuk melempar tadi. Seperti
halnya kata pepatah.
Siap lempar sembunyi tangan. Negeri ini sungguh dalam
keadaan yang luka berat yang dalam tempo yang sebentar bisa saja sudah harus
dipersiapkan liang lahat untuk tempatnya selanjutnya. Bahkan, negeri ini bukan
hanya menderita sakit fisik namun keadaan jiwanya juga sedang sangat-sangat
terguncang seperti depresi berat yang bisa mengarahkan ke psikopat. Sebegitu ngerikah
keadaan negeri ini?.
Ah,
tak peduli aku dengan keadaan seperti diatas. Kenapa ? orang-orang yang diatas
pohon kekuasaan saja mungkin tidak pernah memikirkannya. Bisa jadi tidak pernah
terbersit di pikiran mereka tentang keadaan negeri ini. mereka mungkin hanya
sibuk mengurusi keperluan mereka sendiri yang mungkin belum mereka miliki. Jadi
untuk apa sibuk kita ikut memikirkannya. Tidak ada gunanya kan buang-buang
waktu otak ini untuk memikirkan sesuatu yang tidak memberikan mamfaat.
Negeri
ini saat ini seperti halnya pohon yang sudah sangat tinggi namun akar yang
menyangga batang, cabang, ranting dan daun-daunnya sungguh sudah rapuh dimakan
usia. Hanya menghitung sisa hari sampai benar-benar akarnya terjungkal keluar
dari tanah. Akhirnya tumbanglah masa kehidupannya.
Pohon yang tinggi tentunya
juga memiliki permasalahan lain. semakin tinggi satu pohon maka akan semakin
kencang yang akan meniupnya. Angin yang kencang tentu tidak akan bersahabat
dengan pohon yang tinggi. pasti cabang dan dedaunan yang diatas akan sangat
gemetaran ketika harus menghadang angin-angin ribut yang menyerangnya. Semakin pohon
tidak bertahan dengan angin yang menerpanya maka akar-akarnya akan tergoyahkan
sehingga lama-lama pohon tersebut akan menemui ajal kematiannya.
Ah,
negeriku semoga engkau tidak seperti pohon tersebut. Semoga engkau cepat
berlalu dalam masa-masa kritis yang sedang engkau perjuangkan saat ini. kami
mengharapkan seseorang yang bisa menyembuhkan luka negeri ini. seseorang yang
dengan tulus hati melayani negeri ini demi kenyamanan dan penyakit-penyakit
negeri ini terjauhi dari kamu semua.
Biarkan orang-orang yang diatas pohon
kekuasaan yang hanya memikirkan nikmat, maaf, ujung kemaluannya sendiri dibawa
angin sampai jatuh sehingga kepalanya bisa terbentur sehingga bisa membuat
mereka masih di alam bawah sadar. Mungkin mereka saat ini masih belum sadar
dari mimpi[NI].
*mahasiswa psikologi Unsyiah dan Fakultas Hukum Unsyiah
0 komentar:
Post a Comment