Friday, 27 February 2015

Kota Naga dan Kisah Tuan Tapa

Kota Naga dan Kisah Tuan Tapa
Tapak Tuan Tapa 

Tapak Tuan Tapa adalah salah satu dari sekian tempat wisata yang ada di tapak tuan aceh selatan. Pada akhir bulan januari yang lalu kami berkesempatan langsung melihat dengan mata kepala sendiri tapak raksasa manusia zaman dulu.  

Tapak yang berukuran panjang 5 meter dengan lebar 2 meter berada di pinggiran laut kota Tapaktuan. Pemandangan laut samudera hindia sungguh akan mempesona dimata kawan-kawan semua. Banyak hal yang bisa dinikmati ketika sobat mengunjungi tapaktuan.

Aceh selatan menurut yang saya lihat memiliki keindahan alam yang luar biasa dengan pantainya yang fantastis. Pemandangan disekitar tapak tuan tapa pun akan memanjakan mata anda dengan hamparan samudra hindia. Ombak yang besar dan angin kencang akan terasa ketika kita berdiri di bebatuan bibir pantai yang dekat dengan tebing.

Sejarah tuan tapa menceritakan bagaimana tuan tapa berkelahi dengan naga pada zaman dulu dalam memperebut seorang putri. Syahdan dahulu kala hidup sepasang naga di lautan dekat tapaktuan. Suatu hari ketika sedang mengarungi lautan tanpa sengaja mereka menemukan anak bayi perempuan yang terapung di tengah laut. menurut cerita yang beredar bayi itu adalah anak dari pedagang cina yang kapalnya tenggelam di tengah laut. anak bayi tersebut memiliki wajah yang rupawan sehingga timbul rasa untuk memiliki oleh kedua naga tersebut. Sepasang naga itu pun mengambilnya dengan berniat akan merawatnya dan akan menjadikan bayi itu menjadi anak angkatnya. 

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Bayi perempuan itu telah tumbuh menjadi seorang putri yang cantik jelita sehingga dikisahkan namanya adalah putri naga. Lama-lama sang putri pun bosan tinggal dengan naga tersebut sedangkan sepasang naga tersebut ingin memiliki selamanya anak yang telah dirawatnya dari kecil. Tuan putri berkali-kali meminta kepada naga untuk membiarkan dia jumpa dengan manusia. Namun, sang naga tidak mengijinkannya, sang putri tidak diperbolehkan keluar dari gua tempat mereka tinggal.

Tuan putri pun mencari akal untuk bisa keluar dari gua tersebut. Mulanya tuan putri berusaha untuk tidak membuat curiga sang naga , oleh karena itu, tuan putri sengaja untuk patuh pada sang naga untuk tidak keluar dari gua. Sepasang naga sering keluar mengarungi lautan samudera dalam waktu yang lama. Sehingga tidak bisa menjaga tuan putri selalu. Hal tersebut dimamfaatkan sang putri untuk bisa melarikan diri. Suatu hari sang putri sedang berdiri didepan mulut gua dan melihat ke laut lepas ada kapal yang sedang berlayar. Tuan putri pun timbul ide dengan menampakkan diri sehingga orang-orang akan melihatnya.

Suatu hari kapal sedang berlayar dekat dengan gua sang putri tinggal. Tuan putri pun cepat-cepat menampakkan diri sehingga orang-orang yang dikapal melihat kemudian membawanya ke kapal. Hari itu berhasil sudah sang putri naga melepaskan diri dari sang naga.

Naga yang sedang mengarungi lautan merasa ada sesuatu yang lain sehingga memutuskan untuk kembali ke gua untuk melihat tuan putri. Alangkah terkejutnya sang naga melihat sang putri tidak ada di gua. Sang naga menjadi murka atas kehilangan sang putrinya. Sang naga mencari di lautan bebas dan menemukan sang putri didalam kapal. Sang naga tidak bisa menerima putri yang dirawatnya sedari kecil diambil begitu saja. Sang naga pun berniat akan menenggelamkan kapal itu dan merebut kembali sang putri.

Pertengkaran antara manusia itu tak dapat dihindari. Tuan tapa yang sedang bersemedi didalam gua mendengar suara ribut-ribut orang berkelahi. Tuan tapa keluar dan membantu orang-orang yang ada dikapal. Pertarungan yang sengit itu terjadi ditengah laut. tuan tapa dinukil pada masa itu sosok yang besar dan tinggi menyerupai manusia raksasa. Pertarungan tak seimbang itu dimenangi oleh tuan tapa. Naga jantan hancur berkeping-keping terkena tongkat tuan tapa. Menurur cerita tubuh naga itu menjadi kepulauan pulau banyak pada saat ini. sedangkan naga betina lari ketakutan mengetahui sang naga jantan telah mati. Tapak tuan tapa yang sekarang ini berada di pinggir laut itu menurut sebagian masyarakat adalah peninggalan sewaktu tuan tapa berkelahi dengan sang naga. Begitulah secuil kisah yang sangat melegenda di tapaktuan. Sehingga kota tapaktuan berjuluk kota Naga.




0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014-2015 SuA Atjeh