Monday, 5 January 2015

Mengharap Aceh Seperti Dulu

Mengharap Aceh Seperti Dulu-Aceh, negeri yang begitu makmur diceritakan dalam beberapa riwayat. Negeri yang aman damai dan sejahtera semua penghuninya. Hukum dan kehidupan sosial menjamin kemaslahatan setiap insan yang menginjakkan kakinya di bumi serambi mekkah. Namun itu semua adalah aceh dimasa dulu di masa kerajaan aceh darussalam. Sejarah memang sebagai tolak ukur suatu peradaban dalam perjalanan hidup manusia. Sejarah masa lalu akan menjadi batu loncatan bagi generasi seterusnya dalam membangun suatu peradaban.
Aceh dalam perjalanan sejarah disebutkan sebuah negeri yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian dunia. Disebutkan pula pada masanya itu diseluruh penjuru dunia tidak ada yang mengenal begeri Aceh. Aceh menjadi salah satu kekuatan maritim dunia dengan armada lautnya yang terkenal garang di lautan maha luas.
Mengharap Aceh Seperti Dulu
ilustrasi

Apakah Aceh itu akan kembali seperti semula? Kalau ditanyakan kesemua orang aceh pasti akan menjawab butuh waktu lama sekali untuk aceh bisa seperti masa-masa jaya dulu. Bahkan tak khayal ada yang mengatakan itu bagai mimpi disiang bolong. Namun, bagaimana pun semua orang aceh punya satu cita-cita yang sama. Punya satu harapan dan asa yang sama. Yaitu mewujudkan aceh menjadi satu negeri yang damai dan sejahtera semua rakyatnya.
Lalu bagaimana acuan dalam  menentukan suatu negeri rakyatnya sudah makmur dan sejahtera. Apakah dengan rakyatnya sudah mapan semua sehingga tidak ada lagi yang hidup di bawah kemiskinan? Kalau hanya seperti itu bagikan saja uang negara untuk semua rakyat negeri ini. kalau kita nilai-nilai kenapa aceh sekarang ini tidak seperti dulu. Memang sebenarnya tidak baik membandingkan antar generasi dalam kehidupan ini. namun ini hanya untuk membuka wawasan dan cakrawala kita. Jangan hanya kita sibuk dengan pekerjaan kita masing-masing sehingga lupa dengan siapa diri kita dan tanah kita.

Bersambung ke bagian selanjutnya,,,, 

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014-2015 SuA Atjeh