Aceh Milik Siapa ?
Oleh : Tgk Ni
Aceh Milik Siapa ? -Aceh
sedang dirundung pilu, aceh lagi bersedih dengan keadaannya yang semakin tak
karuan. Aceh lagi masa-masanya down di
pemerintahannya. Apa ini sudah menjadi takdir bagi kami sebagai bangsa aceh.
Apakah kami harus menanggung ini sampai kami sudah ditanam dibumi ini dan di
lanjutkan dirasakan oleh anak-anak cucu kami nantinya. Bila memang pemimpin
kami yang sudah mulai melupakan jalan Allah sudah sepatutnya kita saling
mengingatkankannya. Kita punya hukum yang mengatur, punya aturan bagaimana
dalam kebebasan mengeluarkan pendapat. Pergunakan kewenangan yang telah
diberikan itu dengan sebaik-baiknya demi kemaslahatan bersama.
peta provinsi |
Kalau
memang saat ini aceh berada ditangan yang tidak tepat, dalam artian aceh ini
adalah milik selurug warganya, milik seluruh masyarakat bangsa Aceh. Berarti
jelas sudah bahwa aceh ini bukan hanya milik satu orang semata. Bukan hanya
milik seorang yang mempunyai kewenangan yang tinggi dalam satu wilayah.
Kekayaan alam, tanah, air, udara aceh adalah milik seluruh masyarakat aceh.
Pemerintah disini adalah sebagai pengelola yang berarti seluruh masyarakat
mempercayakan tanah ini untuk dikelola untuk kepentingan bersama. Pemerintah
disini hanya sebagai penerima amanah, bahkan bahasa kasarnya pemerinyah itu
adalah pelayan rakyat. Didalam sistem demokrasi begitu di katakan. Kapan
masyarakat aceh mempercayakannya ? ia ketika PILKADA. Masyarakat dengan hati
yang ikhlas mempercayakan saudara-saudara kita yang terhormat supaya apa ?
supaya mereka mampu membawa kemakmuran di negeri ini.
Ingat!
Mereka ada digedung itu karena seluruh masyarakat di aceh, bukan hanya
keluarganya saja yang yang memilihnya. Tidak cukup suaranya bung kalau hanya
saudara-saudaranya saja yang memilihnya sehingga bisa punya kewenangan sebesar
itu. Jika hanya ingin menikmati kewenangan itu dengan bahagia ingatlah akan
rakyatmu. Berapa banyak hasil alam yang kita punya tak tahu bagaimana
keberadaannya. Berapa banyak perusahaan dari negeri ini dari dulu-dulunya sedangkan
yang menikmatinya hanya segelintir orang.
Kami
para mahasiswa diperalat dengan anjuran belajar yang rajin supaya mudah dapat
kerja dan dapat pekerjaan yang layak. Tapi sadarkah pemerintah sistemnya salah
dan bahkan membodohi kaum terpelajar?
Kami hanya disuruh kejar nilai dalam segala hal dan harus bersaing
sesama demi mendapat suatu nilai. Sedikit sekali ditanamkan pada diri kami
tentang moral dan etika dalam belajar. Kami disuruh memahami teori-teori yang
mungkin si pembuat teori sudah mati ratusan tahun yang lalu.
Aceh
memang negeri yang aneh, terutama pemerintahannya. Semoga keanehan tersebut
memberikan suatu keajaiban kepada aceh, semoga.
Tgk Ni
pemerhati sosial budaya dan lingkungan
Mahasiswa fakultas Hukum Unsyiah
0 komentar:
Post a Comment