Sunday 21 December 2014

Sisa-Sisa Keindahan Pantai Rancong Lhokseumawe

Sisa-Sisa Keindahan Pantai Rancong Lhokseumawe -Siapa yang tidak pernah mendengar nama PT ARUN. Perusahaan gas yang sudah menyedot gas alam di kawasan aceh utara selama 30 tahun lebih. Letaknya berdekatan dengan pantai rancung.  Pantai yang masih tergolong ramai di kunjungi oleh masyarakat pada akhir pekan dan pada hari-hari libur.pantai rancung berjarak kurang lebih 15 KM dari pusat kota lhokseumawe. wilayah pantai ini termasuk dalam kecamatan muara satu. Letaknya berdekatan dengan pasar batuphat. Jalan menuju ke sana lewat persimpangan depan komplek perumahan PT ARUN. Pantai rancung tidak lagi seperti dulu yang masih bersih. Sekarang banyak sampah di bibir pantai dan air laut yang sudah kotor. Salah kita semua yang tidak mau menjaganya. Hari sabtu dan minggu biasanya banyak pengunjung dan hari-hari tersebut harus beli tiket untuk dalam kawasan pantai rancung. Harga tiket Rp 2.000 per sepeda motor. Banyak tempat yang bisa di jadikan untuk bersantai-santai di pantai rancung dan bagi yang hobi karaoekean ada dibeberapa warung-warung menyediakan karaoke. Pad tempat pertama di sediakan dengan kursi panjang-panjang. Tempat ini biasanya di datangi oleh pengunjung yang pergi secara rombongan dan juga keluaga. Kursi-kursi panjang diletakkan berdekatan dengan bibir pantai. Ada juga yang bermain bola kaki di pinggir pantai. Sedangkan tempat yang kedua, tempat-tempat duduk di buat seperti bale di atas air. Balee ini biasanya muat untuk 4 orang dan ada beberapa bale di buat dalam  ukuran besar. Di bale ini biasanya di datangi oleh pasangan muda mudi dan juga rombongan yang tidak begitu banyak.

Sisa-Sisa Keindahan Pantai Rancong Lhokseumawe
Pantai Rancong

Pantai ini menjadi tempat mencari nafkah bagi orang-orang yang tinggal di sekitar pantai. Pagar perusahaan penghisap gas berbatasan langsung dengan pantai rancung. Banyak pohon-pohon yang rindang terdapat di dekat pantai yang sering di jadikan objek photografi. Untuk melangkah ke bibir pantai harus melewati jembatan karena ada semacam anak sungai yang penuh dengan air. Biasanya di atas jembatan petugas mengambil  uang tiket sebesar Rp. 2000 per orang. Tapi yang anehnya kadang ada juga pengunjung yang alain yang tidak ambil uang tiket.
Itu lah pengalamanku kali ini. kunjungi dan ceritakan wet-wetmu..
Selalu menjaga alam ini.


2 comments:

  1. Cukop lagak menye ditem urous. Man bak hana so tem.
    Visit back http://kahfi-rafsanjani.blogspot.com/search/label/WISATA%20ACEH

    ReplyDelete

Copyright © 2014-2015 SuA Atjeh