Pesona Batee Iliek Sudah Sirna
Pesona Batee Iliek Sudah Sirna-Bireun
pada mulanya adalah salah satu wilayah yang masuk dalam kabupaten aceh utara
yang di Lhokseumawe. namun pada akhirnya kabupaten aceh utara pecah lagi
menjadi bireun menjadi kabupaten sendiri dan lhokseumawe menjadi kota madya
sedangkan aceh utara ibukotanya di pindahkan ke Lhok Sukon.
Bireun
layaknya dengan daerah-daerah lain di Aceh memiliki beberapa objek wisata yang
layak di kunjungi. Salah satunya adalah Batee Iliek yang terletak di kecamatan
samalanga. Batee iliek bisa dikatakan menjadi tempat wisata favorit bagi
sebagian orang di bireun, aceh utara dan pidei. Tak terlepas kemungkinan dari
daerah lain yang yang mungkin dari luar provinsi. Batee ileik adalah aliran
sungai yang dihiasi dengan batu-batu besar. Namun sayang saat ini semakin sedikit
sisa batu-batunya karena di ambil untuk keperluan manusia.
batee iliek |
Batee
iliek menawarkan keindahan panorama alam pegunungan dengan aliran sungai dari
perbukitan. Batee iliek tepatnya terletak di jalan nasional Banda Aceh-Medan
gampong batee iliek. Kalau dari arah banda aceh setelah kecamatan ule glee Kab Pidie jaya (dulu masih kab pidie
beribukota di Sigli). Batee ileik pun menjadi perbatasan antara kabupaten
bireun dan pidie jaya saat ini. batee iliek mudah sekali dikenali dengan
jembatan sungai Krueng (red: sungai) di jalan nasional tersebut.
Batee
iliek selain dikenal dengan aliran sungainya juga sebagai tempat singgah bagi
siapa saja yang bepergian ke banda aceh ataupun sebaliknya. Warung-warung makan
berjejeran di sepanjang jalan didekat jembatan tersebut. Biasanya mobil
angkutan umum antara kab/prov juga sering menjadikan batee iliek sebagai tempat
istirahat dan menyantap makanan. Batee iliek secara geografis memang sangat
strategis karena berada di pinggiran jalan nasional ditambah lagi dengan
keindahan sungainya.
Pengunjung
yang datang ke batee iliek bisa mandi di sungai itu. Tapi ada waktunya airnya
tidak bersih. Tergantung keadaan air diatas pegunungan. Sekarang ini batee
ileik memang tidak seindah beberapa tahun yang lalu. Sekarang ini pinggiran
sungai sudah didirikan pondok-pondok warung yang terkesan menganggu kelestarian
alamnya. Banyak sampah yang berserakan yang buang tanpa kesadaran pada diri
manusia. Dulu di pinggiran sungai masih alami dengan adanya hutan kecil di
pinggiran sungai. Airnya pun masih jernih dengan batu-batu besar
ditengah-tengah sungai. Walaupun begitu batee iliek tetap ramai dikunjungi oleh
masyarakat khususnya pada hari-hari libur dan lebaran.
Selain
batee iliek banyak tempat-tempat lain yang layak dikunjungi di bireun. Insya
Allah akan aku tulis pada lain kesempatan.
0 komentar:
Post a Comment